Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Terkagum

Malam itu, di kolong langit Dimana cahaya rembulan terasa sempit Sebab polusi ibu kota yang menjangkit Pemuda dengan segala keterbatasannya Yang hanya bermodal sepeda motor dan idealismenya Merasa sangat bahagia Pertemuan yang berkualitas dan perbincangan tanpa batas Terus melaju di aspal kota Jakarta yang dicap keras Wanita yang selalu menimbulkan decak kagum Oleh semua pemikiran serta pribadinya yang selalu dekat dengan istilah baik Sehingga diri ini sulit memalingkan lirik Biar bagaimanapun, tak bisa dibohongi Diri ini benar benar jatuh hati Tapi dengan segala hormat, aku masih belum berani berbuat Tidak percaya diri? Mungkin Jikalau ada yang mendekati mu, sudah dipastikan kekalahan telak akan menimpa ku Tapi sungguh, kekaguman ku bukan bualan Ini sungguhan Wahai engkau Tetaplah menjadi engkau Baik hati dengan pribadi yang rendah hati Aku, jatuh hati

Mengagumimu Bukan Sebuah Kesalahan

Hari itu tiba, kau muncul dengan senyum sederhana. Tak pernah ku lihat sebelumnya, tapi langsung memikat sejak pertama melihatnya. "Ah.. Suta bodoh" ucap diri sendiri. Setelahnya pertemuan pun sering terjadi, hingga bisa berkenalan terkadang juga tersisipkan percakapan. Wanita itu bernama Rea, nama yang jarang ku dengar sebelumnya tapi rasanya akan menjadi nama yang paling sering muncul di kepala. Ku pikir dia pendiam, tapi tidak nyatanya. Semakin hari semakin banyak ku lihat tawa kecil yang muncul di wajah mungilnya. Benar saja, rupanya diri ini mulai terkagum padanya. Bagaimana tidak, pribadinya sungguh baik juga parasnya nan cantik. Aku setuju cantik itu relatif, tapi sepertinya semua orang juga setuju bahwa diri mu memang cantik. Cara mu tertawa, cara mu mengahrgai sesuatu, dan cara diri mu melakukan suatu hal dengan mengesampingkan "gengsi" membuat diri mu sulit ditampik tuk dikagumi. Tapi sungguh Suta, apa yang kau pikirkan, apakah kau pantas mengaguminya ? K...

Cukup

Gambar

Biar Bagaimanapun Kita Tetap Indonesia

Belakangan ini banyak keributan-keributan sosial yang terjadi baik di dunia nyata maupun maya. Bukan karena permusuhan antar suku, perbedaan ideologi, atau karena diserangnya Indonesia oleh bangsa asing, bukan… bukan karena itu semua, tapi karena perihal 1 dan 2. Ya, saat ini kedua angka tersebut benar-benar menimbulkan banyak keributan di negeri ini. Pemilu tahun ini benar-benar begitu terasa kebisingannya. Memang benar ajang pemilu nmemang harus meriah dan ramai, tapi kali ini sungguh sampai mengganggu. Terlalu banyak polemik yang terjadi, seperti hoax yang kerap kali dilemparkan untuk menjatuhkan lawan politik. Saya percaya orang-orang yang memiliki kepentingan pada Pemilu tahun ini merupakan orang-orang cerdas yang pastinya bukan orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang sembarangan, namun mengapa cara seperti itu menjadi pilihan sedangkan banyak cara yang lebih elegan yang seharusnya terpikir dan bisa mereka lakukan untuk melakukan sebuah serangan. Memang ada benarnya b...

Rindu tak Berujung

Gambar

Rasa yang Tak Pernah Sampai

Sore itu kota yang selalu terik seakan matahari terlalu sayang sehingga tak mau beranjak dari tempatnya tiba-tiba diselimuti mendung. "Tumben..." Gumam ku dalam mulut, apa mungkin ada bidadari kecil yang sedang murung akibat dimarahi oleh ibu peri, ahh pemikiran gila. Sambil berjalan aku melihat ada seorang wanita sedang duduk menyendiri juga termenung di bawah pohon rindang. Ku coba pergi ke arahnya, "hey" dia masih saja tak menanggapi seakan ia terlalu asyik pada lamunannya yang terlihat sedu itu, utnuk kedua kalinya ku coba menyapa sambil memetikan jari di hadapan matanya, ia pun terkaget dan dengan respon cepat berkata. "Hey, daritadi kau di situ ?" "Jangan terlalu serius pada lamunan, nanti kau dimakan setan" Seketika terlihat senyum kecil di wajah mungilnya, namun tak lama bibirnya kembali datar seakan ikut tertarik oleh gaya grafitasi. Aku tanpa meminta izin langsung ikut duduk disebelahnya, mungkin tidak sopan tapi aku tahu dia p...

Tunggu

Akan ada sesal ditiap tunggu, entah menunggu atau ditunggu. Aku yang memilih untuk masih menunggu mu harus siap diterpa sesal, nantinya. Jikalau diri mu yang tetap diam ketika perasaan ku sulit padam. Mungkin ada yang salah dari ku, atau mungkin kesalahpahaman yang menimpa mu. Kau tahu, dari awal aku sudah terpikat akibat pesan mu yang singkat dan cara balas mu yang lambat. Entah mengapa itu yang membuat ku terjerat sehingga aku tak boleh menyerah dengan cepat. Namun, ketika fase itu sudah pudar dan kau mulai sering membalas kabar tiba-tiba kau hilang. Seketika rencana ku untuk mengajak mu berbincang sambil makan siang menunggu kelas datang ikut hilang bersama mu yang enggan untuk kembali datang. Sejak saat itu kau tak pernah terlihat di keseharian apalagi di notifikasi pesan, kau hanya bisa ku munculkan dalam ingatan atau dalam tulisan. Tapi entahlah, aku masih memilih untuk menunggu, menunggu kau yang ditunggu.

Manusia Luar Biasa

Gambar

Pria Berkemas Hitam

Ada seorang pria yang yang terlihat menakutkan setiap harinya. Ia bukan jagoan apalagi penghilang nyawa seseorang. Raut wajah yang seram dan pilihan warna hitam mungkin penyebabnya. Seakan warna hitam merupakan identitasnya. Orang selalu bertanya apa dia sedang berkabung ? Tapi orang berkabung tak mungkin tersenyum sesering itu. Mungkin ia tersenyum hanya untuk menunjukan sisi putih pada giginya, atau mungkin coba meredam raut seram yang dititipkan Tuhan padanya, dan mungkin juga coba melawan kesedihan hati yang selalu ingin menguasai diri. Pria ini selalu gagal tuk coba kompromi dengan perasaannya, entah karena luka yang didapat atau ketulusan cinta yang kurang tepat. Konon ia pernah mencintai seorang wanita dan berhasil mendekatinya, ia senang bisa bersama dan sepertinya wanita itu juga terlihat senang, tapi entahlah yang tahu hanya dia dan Tuhan mungkin juga teman-teman sepercurhatan. Wanita itu baik dan pria ini manaruh hati terlalu dalam. Hingga pada waktunya akibat kesalahpahama...

Kebebasan yang Bukan Anarki

Manusia lahir, tumbuh, dan berkembang dikelilingi oleh aturan. Entah itu aturan dalam agama, keluarga, lingkungan, negara, bahkan aturan yang diciptakan dirinya sendiri. Setiap tempat di sudut bumi pun pasti punya aturan walaupun sebebas-bebasnya tempat tersebut pasti ada aturan yang mengatur kebebasan tersebut. Bukan hanya di Bumi, seluruh planet pun jika bisa ditinggali oleh makhluk hidup pasti muncul aturan. Ada aturan baru yang memang dibuat sesuai dengan permasalahan dan keadaan pada zaman tersebut, ada juga aturan yang memang sudah turun temurun ada dan dipercaya serta dijalankan. Tapi apa kita pernah mempertanyakan kenapa aturan tersebut dibuat, kenapa aturan tersebut harus dijalankan, atau kenapa aturan itu masih bertahan sampai sekarang. Padahal bisa saja ketika aturan tersebut dibuat pada zaman dan kejadian saat itu dan masih dipertahankan sampai nanti yang bisa jadi sudah tidak relevan lagi dijalankan ketika zaman dan kejadian yang terjadi di masa mendatang. Apakah memang m...

Awalan Singkat

Pagi masih ku rasakan, pekik alarm paling manjur membangunkan ku dari fananya dunia mimpi. Matahari belum menunjukan wujudnya seakan ia masih tertidur pulas setelah bertugas menyinari bumi kurang lebih dua belas jam, uh kasian matahari bekerja keras setiap hari tak ada upah, bahkan kerap kali dibenci oleh manusia di bumi yang tak tahu diri. Perjalanan dimulai berhimpitan dengan orang-orang hebat yang mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya, beberapa orang tak sadar bahwa orang hebat ada dimana-mana, ya menurut ku segerombolan orang yang ada di dalam kereta listrik sewaktu pagi merupakan orang-orang hebat. Tibalah Aku pada tempat dimana ilmu bisa didapat. Berbagai macam orang ada di sana, mulai dari yang fanatis hingga apatis, dari yang ambisius hingga tidak serius, dari yang tertutup hingga terbuka, dan masih banyak lagi, sungguh beragam. Salah satunya ku temukan diri mu, dara cantik yang membuat diri ini tertarik. Sejak awal terlihat kau sudah memikat. Tapi ku pikir ...